Berdasarkankemampuannya menciptakan uang (giral), bank umum dapat juga disebut sebagai bank umum pencipta uang giral. Pengertian bank umum menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 : "Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu Untukmenggambarkan proses penciptaan uang oleh bank-bank umum dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa asumsi sebagai berikut: 1. Ketentuan reserve requirement (RR) 5 % 2. Semua loanable funds yaitu dana setelah dikurangi RR, disalurkan dalam bentuk kredit. 3. Setiap transaksi menggunakan cek. 4. Semua transaksi dalam bentuk giro. 5. Caramembuat Laporan Neraca. Pada langkah cara membuat laporan neraca ini akan menemukan angka-angka yang akan dimasukkan ke dalam pos-pos pada neraca nantinya. Angka tersebut adalah nilai transaksi atau nilai dari aktivitas ekonomi perusahaan untuk menemukan angka tersebut, maka Anda harus melewati beberapa proses, seperti: Membuat jurnal neraca. Fast Money. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Uang Giral Adalah Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya Uang Giral Adalah Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya Pada dasarnya, uang giral adalah uang atau dana yang tersimpan pada rekening koran pada bank-bank umum yang bisa digunakan untuk melakukan suatu transaksi pembayaran dengan perantara bilyet giro, cek, ataupun perintah membayar dalam kurun waktu tertentu. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas secara lengkap tentang uang giral, mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan dari uang giral itu sendiri. Pengertian Uang Giral Adalah Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat sebelumnya, uang giral adalah dana ataupun uang yang disimpan di dalam rekening koran atau pada bank umum yang bisa digunakan untuk melakukan suatu transaksi pembayaran melalui perantara cek, bilyet giro, ataupun perintah dalam kurun waktu tertentu. Uang giral ini diterbitkan oleh pihak bank, sehingga tidak bisa digunakan untuk transaksi secara bebas. Jenis uang ini juga tidak berwujud, karena hanya berbentuk saldo tagihan dari bank. Baca juga Blockchain Adalah Pengertian Lengkap dan Cara Kerja Blockchain Syarat – Syarat Uang Pada dasarnya, suatu benda bisa dijadikan sebagai uang jika benda tersebut mampu memenuhi berbagai syarat berikut ini Wajib diterima secara umum Memiliki nilai tinggi atau minimal dijamin oleh pemerintah pusah Terbuat dari bahan baku yang tahan lama Memiliki kualitas yang sama Jumlahnya mampu memenuhi keperluan masyarakat terkait uang itu sendiri Sulit untuk dipalsukan Mudah dibawa Bisa dibagi tanpa harus mengurangi nilainya Mempunyai nilai yang cenderung stabil Proses Terjadinya Uang Giral Adalah Di beberapa negara maju, uang giral sudah sangat sering digunakan sebagai alat pembayaran. Selain karena memang aman, uang giral juga lebih praktis ketimbang uang kartal. Berikut ini adalah beberapa proses terjadinya uang giral yang terbagi menjadi tiga proses utama, yaitu Primary Deposit Primary deposit adalah uang giral yang pada proses terjadinya karena seseorang menitipkan, menyimpan, ataupun menabung sejumlah uang kartal yang ada di bank, uang kartal ini nantinya akan menjadi uang giral. Loan Deposit Loan deposit adalah suatu proses uang giral yang terjadi saat seseorang meminjam sejumlah uang yang ada di bank, namun bukan digunakan tapi untuk disimpan ataupun ditabung di bank saja. Uang Kuasi Uang kuasi adalah uang giral yang terjadi saat ada seseorang yang menyimpan uang di bank dalam bentuk time deposit money atau deposito jangka panjang. Uang giral ini tidak bisa digunakan untuk melakukan pembayaran secara langsung karena harus diambil terlebih dahulu di bank ataupun oleh lembaga keuangan lain. Untuk itu, uang kuasi ini juga seringkali disebut sebagai uang dekat karena hanya bisa digunakan untuk waktu yang memang sudah ditentukan.. Jenis-jenis Uang Giral Adalah 1. Cek Cek adalah lembaran kertas yang berbentuk surat perintah tertulis oleh si pemilik rekening kepada pihak bank bahwasanya yang dimaksudkan untuk membayar sejumlah dana. 2. Giro Giro adalah simpanan di bank yang bisa diambil kapanpun dengan menggunakan cek, surat berharga atau pemindahbukuan. 3. Kartu Kredit kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh bank yang bisa digunakan untuk setiap pemegangnya untuk melakukan transaksi tanpa harus melakukan pembayaran secara kontan. Biaya yang dikeluarkan saat berbelanja ini nantinya akan dipotong secara otomatis pada rekening tabungan si pemilik kartu kredit. 4. Wesel Pos Wesel pos adalah uang giral dengan bentuk surat pos yang bisa digunakan untuk mengirim uang. Pada dasarnya, uang kartal terbagi menjadi dua jenis, yakni uang dengan bentuk kertas, dan logam. Uang kartal dengan bentuk kertas dibuat agar bisa lebih mudah dibawa ketika berpergian dan lebih ringan, sehingga membuat uang kertas bisa dilipat ataupun disimpan di dalam dompet ataupun saku celana. Namun, dalam menyimpan uang kertas harus dilakukan secara hari-hari karena selalu ada kemungkinan untuk terjatuh ataupun terselip diantara barang lain atau tidak sengaja tercuci di dalam pakaian karena lupa mengeluarkan uang tersebut dari dalam saku. Uang kertas umumnya mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada uang logam, dan jika uang kertas tersebut mengalami kerusakan, maka hal tersebut akan menimbulkan kerugian yang sangat besar untuk para pemiliknya. Disisi lain, uang logam atau koin adalah uang yang tidak mudah rusak walaupun terendam air atau bahkan terjatuh. Namun umumnya uang logam mempunyai nilai yang jauh lebih kecil daripada uang kertas. Sehingga akan cukup sulit untuk berpergian dengan hanya membawa uang logam dan fisiknya pun lebih berat dari pada uang kertas. Kekurangan dan Kelebihan Uang Giral Adalah Uang giral mempunyai berbagai kelebihan bila dibandingkan dengan uang kartal. Salah satu kelebihannya adalah keamanan untuk para pemegangnya. Bila uang kartal hilang karena kesalahan pemiliknya, maka uang tersebut sudah tidak bisa lagi dilacak keberadaannya. Hal ini berbeda dengan uang giral, bila hilang karena jatuh ataupun dicuri, maka pemilik uang bisa langsung menghubungi pihak lembaga keuangan terkait untuk melakukan pemblokiran, sehingga siapapun yang menemukan ataupun memegang uang tersebut tidak akan bisa melakukan kegiatan transaksi. Selain itu, penggunaan uang viral juga memerlukan validasi, yang umumnya berbentuk PIN ataupun tanda tangan dari pemilik rekening. Sehingga, uang tersebut akan bisa tersimpan secara aman. Tapi disisi lain, uang giral juga tetap memiliki beberapa kelemahan. Seperti penggunaan kartu kredit dan kartu kredit yang tidak bisa digunakan pada beberapa toko yang memang tidak mempunyai mesin elektronik data capture atau EDC. Selain itu, beberapa penjual juga banyak yang menolak melakukan pembayaran dengan cek, karena mereka harus terlebih dahulu pergi ke bank untuk bisa mencairkan uang tersebut. Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral Adalah 1. Kepraktisan Agar bisa menyimpan uang kartal dengan jumlah 1 juta rupiah, maka kita memerlukan 10 lembar uang kartal senilai 100 ribu rupiah. Sedangkan pada uang giral, Anda hanya memerlukan satu kartu yang bisa Anda lakukan untuk melakukan transaksi yang Anda inginkan, sehingga Anda sudah tidak lagi kerepotan dalam menghitung jumlah uang yang ingin Anda gunakan. 2. Bentuk Uang Uang kartal adalah jenis uang yang sering kita temukan sehari-hari. Bentuknya terbagi menjadi dua, yakni kertas dan logam, yang masing-masing diantaranya mempunyai nilai yang berbeda. Disisi lain, uang giral jauh lebih beragam, yakni bisa berbentuk kertas dan kartu. Uang giral berbentuk kertas bisa ditemukan pada cek, giro, dll. Sedangkan yang berbentuk kartu bisa ditemukan pada kartu kredit dan kartu debit. 3. Kepemilikan Kepemilikan dari uang kartal ini berdasarkan pada siapa saja yang memegangnya saat melakukan transaksi. Ketika kita menemukan uang kartal, maka kita bisa langsung menggunakan uang tersebut untuk melakukan pembayaran. Hal ini jelas berbeda dengan uang giral yang berdasarkan pada identitas pemiliknya. Contohnya adalah kartu kredit yang mempunyai identitas pemilik yang akan selalu melekat pada setiap kartunya. Saat Anda ingin melakukan transaksi pembayaran menggunakan kartu tersebut, maka hanya Anda lah yang bisa melakukannya untuk melakukan pembayaran. 4. Sifat Berdasarkan Undang-undang yang berlaku, uang kartal dengan mata uang rupiah adalah alat pembayaran yang wajib diterima pada setiap bentuk pembayaran. Untuk itu, seluruh penjual yang ada di Indonesia wajib menerima uang kartal sebagai alat pembayarannya. Tapi, setiap penjual mempunyai hak untuk menolak pembayaran uang giral. Karena dengan Anda melakukan proses pembayaran menggunakan uang giral, maka tidak semua penjual bisa menerima dan melakukan pembayaran menggunakan uang giral. Uang adalah suatu benda yang bisa diterima secara umum oleh berbagai lapisan masyarakat sebagai alat perantara yang akan mempermudah kegiatan transaksi ataupun jual beli di dalam kehidupan ekonomi masyarakat dan untuk para penjual. Di dalam lingkungan masyarakat, uang kartal adalah uang yang diperlukan untuk melakukan kegiatan jual beli. Disisi lain, uang giral adalah uang dengan bentuk uang yang tidak semua masyarakat bisa melakukan pembayaran atasnya. Selain itu, umumnya para pebisnis menggunakan uang giral sebagai alat untuk menyimpan uangnya saja, agar lebih aman dan juga lebih terlindung. Baca juga Uang Fiat Pengertian, Sejarah, Kelebihan, Kekurangan, dan Bedanya dengan Uang Komoditas Kesimpulan Pada hakikatnya, jenis apapun yang yang kita miliki, baik itu uang giral ataupun uang kartal, kita harus bisa lebih bijaksana dalam mengolahnya, terlebih lagi bila kita mempunyai bisnis. Nah, untuk Anda para pebisnis, Anda harus bisa mengelola keuangan Anda secara baik, hal itu bisa diwujudkan dengan melakukan pencatatan keuangan, baik itu dalam bentuk pengeluaran ataupun pemasukan melalui sistem akuntansi yang rapi. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Software ini akan membantu Anda dalam melakukan kegiatan pembukuan secara baik dan tepat. Selain itu, Anda bisa mengaksesnya secara bebas dimanapun dan kapanpun Anda berada. Anda bisa langsung menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik tautan gambar di bawah ini. Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Pengertian Neraca Keuangan Salah satu unsur penting dalam akuntansi sebuah perusahaan adalah laporan neraca keuangan. Laporan keuangan sebuah perusahaan mencerminkan kondisi keuangan sebuah perusahaan, hasil usaha, arus kas, serta perubahan ekuitas perusahaan tersebut. Salah satu laporan yang terdapat dalam laporan keuangan adalah neraca keuangan. Neraca keuangan adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Neraca keuangan dapat digunakan sebagai alat ukur untuk menilai likuiditas sebuah perusahaan yang menunjukkan kemampuan perusahaan tersebut melunasi utang- utang mereka dengan aset yang dimiliki dan juga dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Perusahaan yang likuid memiliki rasio likuiditas yang tinggi. Secara sederhana, unsur- unsur yang terdapat dalam penyusunan Neraca dapat kita rumuskan menjadi persamaan sebagai berikut Aktiva = Kewajiban + Ekuitas Jenis- Jenis Neraca Keuangan Berdasarkan bentuknya, neraca keuangan sebuah perusahaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu Neraca Bentuk Skontro/T T Form Pada neraca berbentuk T, kelompok aktiva disajikan di sebelah kiri dan kelompok kewajiban dan ekuitas secara berurutan disajikan di sebelah kanan. Neraca keuangan bentuk T merupakan neraca keuangan sederhana yang banyak digunakan oleh perusahaan kecil dan perusahaan jasa. Berikut ini contoh neraca keuangan sederhana bentuk T Dari contoh di atas, kita dapat melihat bahwa akun- akun yang terdapat pada neraca cukup sederhana sehingga lebih cocok digunakan oleh perusahaan kecil ataupun perusahaan jasa. Neraca Bentuk Laporan/Skontro Report Form Berbeda penyusunan dengan neraca bentuk T, neraca bentuk laporan menempatkan posisi aktiva di atas posisi kewajiban dan ekuitas. Untuk akun- akun yang digunakan tetap sama seperti neraca bentuk T, hanya posisi penyajiannya saja yang berbeda. Neraca keuangan perusahaan, terutama perusahaan- perusahaan berskala besar biasanya cenderung menggunakan neraca keuangan bentuk laporan. Agar dapat lebih mudah dipahami, berikut contoh neraca keuangan perusahaan bentuk laporan Akun- Akun dalam Membuat Neraca Keuangan Perusahaan Hal paling mendasar dalam membuat neraca keuangan adalah pastikan akun- akun sudah dikelompokkan dengan tepat. Kelompok aktiva, kewajiban, dan ekuitas perlu diperhatikan dan dihitung hingga pas agar menghasilkan neraca yang akurat. Berikut ini unsur- unsur dalam neraca yang perlu diperhatikan Aktiva Aktiva, bisa juga disebut dengan aset atau kekayaan, biasanya disajikan dalam neraca yang menunjukkan keseluruhan dari harta yang dimiliki perusahaan. Aktiva terbagi menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah aset perusahaan yang dapat dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek kurang dari satu tahun. Kas dan setara kas, piutang, persediaan, dan pembayaran di muka, merupakan beberpa contoh dari aktiva tetap. Sementara itu, aktiva tetap merupakan aktiva perusahaan yang memiliki nilai ekonomi lebih dari satu tahun, berwujud, dan biasanya mempunyai nilai perolehan yang relatif besar. Dilihat dari wujud aktiva, aktiva dibagi menjadi aktiva berwujud dan aktiva tidak berwujud. Aktiva berwujud merupakan aktiva yang dapat dilihat secara langsung, misalnya tanah dan gedung. Sedangkan aktiva tidak berwujud tidak memiliki wujud fisiknya namun memberi manfaat bagi perusahaan. Contoh aktiva tidak berwujud adalah hak cipta, hak paten, dan merek dagang copyright. Kewajiban Kewajiban adalah utang yang masih harus dilunasi kepada pihak lain. Utang- utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun dikategorikan ke dalam kewajiban jangka pendek. Sementara utang yang memiliki masa jatuh tempo di atas satu tahun dikategorikan ke dalam kewajiban jangka panjang. Kewajiban jangka pendek meliputi utang usaha, utang pajak, pendapatan diterima di muka, serta utang- utang lainnya yang memiliki masa jatuh tempo dalam satu tahun. Kewajiban jangka panjang bisa berupa pinjaman bank untuk jangka menengah atau panjang serta angsuran utang untuk pembelian aktiva tetap yang memiliki masa jatuh tempo di atas satu tahun. Utang obligasi juga termasuk ke dalam kewajiban jangka panjang. Ekuitas Ekuitas bisa disebut juga sebagai modal pemikik. Ekuitas merupakan kekayaan bersih pemilik selama perusahaan beroperasi yang terdiri atas akumulasi modal yang bersumber dari setoran pemilik dan akumulasi laba rugi tahunan setelah dikurangi pengambilan pemilik prive. Samryn 201440 Perusahaan berbentuk perseroan terbatas memiliki beberapa akun ekuitas yang berbeda yang meliputi Modal saham Unsur utama ekuitas pada perseroan terbatas adalah modal yang terbagi dalam bentuk saham- saham. Kepemilikannya biasa lebih dari satu orang dan ditandai dengan kepemilikan sejumlah saham. Saldo Laba Selain modal saham, terdapat juga akun saldo laba untuk mencatat dan melaporkan akumulasi laba rugi selama masa operasi perusahaan setelah dikurangi dividen. Akun pada neraca saldo laba tidak dapat digabung dengan modal saham dalam satu akun karena modal saham harus dicatat dan dilaporkan sebesar nilai nominalnya seperti yang tertulis dalam surat saham. Akun Ekuitas Lainnya Selain modal saham dan saldo laba, atau modal pemilik dalam kelompok ekuitas juga sering terdapat akun selisih revaluasi. Akun ini digunakan untuk mencatat dan melaporkan nilai kenaikan aktiva karena aktiva perusahaan dinilai kembali. Selisih tersebut muncul karena perubahan harga pasar aktiva dari saat pembelian sampai dengan saat penilaian kembali. Dalam perusahaan yang menerbitkan saham, jumlah modalnya dpat dipengaruhi oleh agio dan disagio saham. Cara Membuat Neraca Laporan Keuangan Untuk menyusun neraca, dibutuhkan saldo akhir dari semua akun yang ada di buku besar. Berikut langkah- langkah menyusun neraca keuangan Pastikan setiap nilai akun buku besar seimbang, nilai pada kolom debet sama dengan nilai pada kolom kredit. Siapkan lembar kerja untuk menyusun neraca. Tentukan dulu jenis neraca yang akan digunakan, apakah bentuk T atau neraca bentuk laporan. Isi nama akun dan saldo di kolom masing- masing yang dipindahkan dari saldo akhir di buku besar. Totalkan kolom debet dan kredit neraca. Jika keduanya seimbang, maka neraca saldo telah berhasil dibuat dan dapat ditutup. Dalam menyusun laporan keuangan, perusahaan juga dapat dibantu dengan menyusun neraca lajur sebagai rangkuman posisi keuangan perusahaan. Neraca lajur disebut juga worksheet yang berisikan neraca saldo, ayat jurnal penyesuaian, neraca saldo disesuaikan, dan laporan laba rugi. Neraca lajur dibuat setelah menyusun neraca saldo. Neraca saldo yang dipindahkan dari buku besar biasanya belum merupakan neraca saldo final karena masih terdapat penyesuaian- penyesuaian yang ada. Penyesuaian- penyesuaian tersebut bisa berupa sisa persediaan bahan, biaya penyusutan, biaya asuransi, dan sebagainya. Oleh karena itu, beberapa perusahaan menggunakan neraca lajur untuk mempermudah menghitung penyesuaian yang kemudian akan dibuatkan laporan neraca saldo yang disesuaikan. Neraca lajur ini bersifat opsional. Karena bukan merupakan laporan keuangan, neraca lajur pada sebuah perusahaan boleh dibuat, boleh tidak. Namun penggunaan neraca lajur ini memiliki tujuan untuk mempermudah penyusunan laporan neraca dan menampilkan kondisi keuangan perusahaan secara ringkas karena terdapat neraca saldo yang telah disesuaikan dan laporan laba rugi. Apakah neraca lajur merupakan bentuk laporan keuangan yang resmi ? Neraca Lajur berisi neraca saldo serta perhitungan laba rugi sehingga dapat dikatakan sebagai bentuk contoh laporan keuangan yang resmi. Download Contoh Laporan Keuangan Neraca Untuk memudahkan Anda dalam menyusun laporan keuangan, Anda dapat mendownload contoh laporan neraca disini dan mengikuti panduan didalamnya. Fitur-Fitur Ginee untuk Toko Online Membuka lebih banyak toko untuk meningkatkan penjualan Anda Salin semua produk dari satu toko ke toko lain hanya dengan satu klik Membuat produk baru hanya dalam hitungan detik Mensinkronisasi semua komponen toko Anda ke seluruh Channel Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online Anda Update secara otomatis pesanan dan stok Mengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudah Memproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistem Mengelola penjualan dengan sistem manajemen digital Membership dan database pelanggan secara menyeluruh Prediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di Ginee Memantau laporan penjualan dengan menyesuaikandata, keuntungan, dan laporan pelanggan Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Isip4112 1Uploaded byNANDYAPRIMA 0% found this document useful 0 votes2 views5 pagesOriginal TitleISIP4112_1Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes2 views5 pagesIsip4112 1Original TitleISIP4112_1Uploaded byNANDYAPRIMA Full descriptionJump to Page You are on page 1of 5Search inside document You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

buatlah neraca proses penciptaan uang giral sampai 3 tahap